TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 295 kasus narkoba telah diungkap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya selama Operasi Bersinar Jaya 2016 yang akan berlangsung pada 21 Maret sampai 19 April.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto, mengatakan empat dari 295 kasus narkoba itu merupakan kasus menonjol jaringan Guangzhou China- Jakarta dan Belanda-Malaysia-Jakarta.
"Melibatkan sembilan tersangka, terdiri dari empat tersangka WNA Iran, China, Malaysia, Nigeria, dan lima tersangka WNI," tutur Moechgiyarto kepada wartawan, Rabu (13/4/2016).
Selama operasi turut disita barang bukti berupa sabu cair 44,64 kg, sabu kristal 36,43 kg, ekstasi 118.733 butir, dan Happy Five 750 butir.
Dalam pengungkapan narkotika jenis sabu, kata dia, terdapat modus baru, yaitu narkotika jenis sabu cair 44,64 kg dikemas dalam kaleng lem merk bel yang dikirim dari negara Iran melalui jasa ekspedisi.
Sementara itu, sabu kristal dikemas dengan cokelat sebanyak 44 kotak "Ferrero Rocher" dari Guangzhou China via ekspedisi seberat 13,96 kg.
"Ada kemasan cokelat, tetapi di dalam berisi sabu. Cokelat dari Cina," kata dia.
Barang bukti apabila dikonversi dengan rupiah setara Rp 202.608.000.000 dan dapat menyelamatkan 526.323 jiwa anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Dia berharap supaya para pelaku dapat dihukum secara maksimal. Ada ancaman hukuman pidana minimal empat tahun dan maksimal hukuman mati.