TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menyalahi prosedur terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
Dikatakannya, melalui audit BPK sudah terlihat bahwa Ahok terlibat langsung atau tidak mengenai pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Menurut saya bahwa dia (Ahok) terlibat langsung ataupun tidak langsung ini juga sudah jelas. Bahwa ini clean and clear bahwa dalam hal ini dia (Ahok) menyalahi prosedur," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Wakil Ketua Umum Gerindra itu menuturkan, dirinya mempersoalkan bahwa uang yang digunakan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras itu cukup besar mencapai miliaran rupiah.
Dikatakannya, banyak orang yang menyelewengkan uang ratusan juta rupiah dikenakan delik korupsi.
"Rp 755 miliar ini bukan uang Ahok, bukan uang nenek moyangnya juga. Banyak orang yang hanya gara-gara ratusan juta bahkan puluhan juta kena delik korupsi," ujarnya.
Masih kata Fadli, pernyataan Ahok yang mengatakan bahwa BPK ngaco dalam mengaudit pembelian lahan RS Sumber Waras adalah jurus mabuk orang nomor satu di Jakarta saja.
Menurutnya, Ahok mengeluarkan jurus halusinasi yang menyebut BPK ngaco.
"Saya kira kita berdoa umur panjang sampai dia memakai rompi oranyelah," katanya.