Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS,COM, TANGERANG - Dari hasil autopsi rumah sakit terhadap Nur Atikah (34), wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, ditemukan adanya luka-luka lebam pada tubuhnya.
Kuat dugaan, Nur disiksa terlebih dahulu hingga tewas oleh terduga pembunuh, AK (33) sebelum akhirnya dimutilasi.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, polisi akhirnya mengungkap identitas wanita hamil korban mutilasi di Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Polisi juga masih mengejar AK, pria yang diduga membunuh dan memutilasi Nur, sebelum mayatnya ditemukan di kamar kontrakannya, di Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa pada Rabu (13/4) lalu.
"Dari hasil autopsi, ada luka lebam pada korban. Berdasarkan keterangan dokter, luka lebam itu diperoleh korban kira-kira dua hari sebelum mayatnya ditemukan kemarin, " kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Irman Sugema, Senin (18/4/2016).
Irman menuturkan, polisi belum bisa menyimpulkan lebih lanjut penyebab kematian Nur.
"Dibunuhnya bagaimana caranya, apakah dipukuli dengan benda tumpul atau ada faktor lainnya, belum bisa diketahui. Proses autopsi masih terus berjalan, " kata Irman.
Irman pun membenarkan bahwa AK merupakan pria yang sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak.
"Kami sudah panggil istri terduga pelaku untuk dimintai keterangan," kata Irman lagi.
Sementara itu, warga di lokasi kejadian juga membenarkan bahwa memang ada suara hantaman benda keras dari dlam kamar kontrakan Nur dan AK pada Minggu (13/4) lalu.
Rusniati, penjaga warung kelontong di sekitar lokasi menambahkan, pada Minggu petang jelang malam ia memang mendengar kedua pasangan itu bertengkar.
"Cuma suara teriak-teriak aja sih. Nggak ada teriakan minta tolong. Sama kedengaran juga suara 'bak-buk-bak-buk'-bak-buk'-buk''. Seperti kaya benda dipukulin, " katanya.
Informasi lebih lanjut, AK juga disebutkan sempat meminjam gergaji ke salah satu tetangga kontrakannya.
"Katanya sempat minjem gergaji pada malam itu. Tapi nggak tahu buat apa," ujarnya.