Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok mulai ngeles.
Ia menyebut tudingan yang dilayangkan kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi hanya gurauan.
Ahok menuding Rustam bersekongkol dengan bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.
Tudingan itu soal Rustam yang tidak menertibkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol.
Ahok mengatakan tudingan yang dilayangkan saat menggelar rapat penanggulangan banjir, Jumat (22/4/2016), hanya bercanda.
"Saya bercanda kok di situ. Saya juga tahu dia tidak ada hubungan sama Yusril. Saya cuma ledekin dia," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Saat rapat Ahok mempertanyakan penyebab banjir di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Rustam menjawab genangan terjadi karena air laut masuk ke daratan.
Namun Ahok menamik keterangan Rustam. Air laut tidak mungkin masuk daratan karena air pasang tertinggi di DKI hanya 2,65 meter, itu terjadi tahun lalu.
Sedangkan tanggul yang ada di Jakarta tingginya mencapai 2,8 meter. Berdasarkan pantauan Ahok, luapan air laut hanya mencapai 1,7 meter. Penyebab banjir di Pademangan karena ada pompa air yang dimatikan.
"Kan saya ngomong, mana ada banjir? Saya tanya satu-satu. Memang air laut masuk? 'enggak pak'. Kok katanya (Rustam) ada air laut yang masuk? Makanya gue ledekin, Wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu," imbuh dia.
"Terus dia bilang, 'enggak pak enggak pak'. Makanya kita ketawa. Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sebelumnya demi meluruskan tudingan Ahok, Rustam menuliskan curhatannya di akun Facebook pribadinya. Tulisan itu berjudul "Bekerja dengan hati, suatu ironi".
Saat dikonfirmasi, Rustam membenarkan bahwa itu memang tulisan yang diungkapkan dari hatinya, "Iya saya yang buat," ucap Rustam saat dihubungi Minggu (24/4/2016).
Tulisan itu berisikan, bahwa Rustam sama sekali tidak bersekongkol dengan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.