TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat berencana melakukan tes kejiwaan bakal calon gubernur DKI Jakarta, yang mengikuti penjaringan partai tersebut.
"Jiwanya pasti dites," kata Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan Demokrat Lazarus Simon Ishaq di Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Menurut Lazarus, pemimpin Jakarta harus memiliki jiwa yang sehat sehingga dewasa dalam mengambil keputusan apabila terpilih nantinya.
"Jakarta dan pusat kan satu rumah beda kamar. Kalau permintaan pusat begini-begini, dia enggak siap, bagaimana nanti? Kan harus matang, mature (dewasa). Marahnya juga normal, asal jangan kelewatan," kata dia.
Selain tes kejiwaan, para bakal calon akan melalui serangkaian tes kesehatan lain.
Tes kesehatan itu mencakup tes untuk rohani dan fisik.
"Kami tak mau ajukan calon yang sakit secara fisik," kata Lazarus.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 10 nama yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Partai Demokrat.
Sebanyak 9 orang di antaranya melamar sebagai bakal calon gubernur.
Mereka adalah Abraham Lunggana, Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Ihza Mahendra, Biem Benjamin, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Kwik Siong We, dan Sandiaga Uno.
Sementara itu, seorang lainnya, yakni Benny Mokalu yang mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur.
Penulis: Kahfi Dirga Cahya