Ahok menuding Rustam bersekongkol dengan bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.
Tudingan itu soal Rustam yang tidak menertibkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol.
Ahok mengatakan tudingan yang dilayangkan saat menggelar rapat penanggulangan banjir, Jumat (22/4/2016), hanya bercanda.
"Saya bercanda kok di situ. Saya juga tahu dia tidak ada hubungan sama Yusril. "
"Saya cuma ledekin dia," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Saat rapat Ahok mempertanyakan penyebab banjir di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.
Saat itu Rustam mengatakan, bahwa saat itu rob sedang naik.
Sehingga pompa tidak bisa berfungsi.
"Lah aku kan lebih ngerti. Kamu tahu nggak kenapa nggak bisa bohongin saya soal rob? Saya tiap pagi kalau liat dari jendela rumah saya, saya langsung lihat laut naik berapa tinggi."
"Jadi jarak laut sama rumah saya itu paling 60 meter. 60 meter tuh masih jelas sekali tahu nggak. Jadi saya tahu kalau tembok kanal udah naik berapa saya tahu," katanya.
Ia pun langsung menanyakan informasi tersebut ke petugas pomp air.
Ia mempertanyakan apakah air pasang masuk ke daratan atau tidak.
"Saya tanya petugas pompa pintu air. Jam 10 saya panggil, saya jejerin, saya ngomong. Coba dengerin baik-baik semua. Ada nggak air laut masuk? Nggak ada pak. Bener nggak air laut masuk ke Ancol?"
"Nggak pernah pak. Nah dengerin ya pak Wali yah. Makanya aku ledekin dia," katanya.