Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mischa Hasnaeni Moein atau Wanita Emas yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta merasa kini kerap diolok-olok warga Jakarta.
Hasnaeni dilaporkan pengusaha asal Papua, Abu Arief Hasibuan ke Polda Metro terkait dugaan penipuan dan enggelapan dengan nomor laporan LP/4336/XI/2014/PMJ/Dit Resktimum tertanggal 26 November 2014.
Pada 15 April 2016 Hasnaeni diperiksa penyidik Polda Metro setelah dua kali mangkir dengan alasan tidak menerima surat panggilan.
Hasnaeni kerap diolok-olok warga. Padahal hingga kini, statusnya pun masih sebagai terlapor. Hasnaeni sangat yakin dirinya tidak terlibat.
Karena adanya laporan itulah ditambah pernyataan kuasa hukum dari pelapor, membuat Hasnaeni merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya.
Hingga akhirnya pada Rabu (27/4/2016) malam, Hasnaeni didampingi kuasa hukumnya melaporkan balik Shaleh, kuasa hukum dari Abu Arief Hasibuan dengan nomor LP/441/IV/2016/Bareskrim.
"Ini sangat mempengaruhi psikologis saya. Setiap bertemu dengan masyarakat Jakarta, selalu ada yang menanyakan apakah saya tetap maju pada Pilgub DKI 2017 mendatang? Saya ke masjid, ke toko buku, eh ibu Hasnaeni gimana lanjut nggak? Ya Insya Allah lanjut," tuturnya, Rabu (27/4/2016) malam di Bareskrim.
Menurutnya pertanyaan warga tersebut seolah-oleh mengejek dirinya dan ia sangat merasa terganggu.
"Saya merasa terganggu sekali," tegasnya.
Hasnaeni dituduh melakukan penggelapan uang Rp 900 juta yang ditransfer oleh Abu Arief untuk memuluskan proyek pembangunan dua ruas jalan di Papua.
Hal itu dibantah dan Hasnaeni mengaku tidak tahu soal proyek tersebut.
Hasnaeni menambahkan pelapor seharusnya mengklarifikasi kepada dirinya sebelum melapor ke Polda Metro Jaya.
Putri dari politisi PDI Perjuangan, Max Moein ini menuturkan koleganya bernama Arifin Hutasuhut (almarhum) lah yang telah menggunakan namanya.