TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu dari 10 Anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 yang menjadi korban penyanderaan sekelompok militan di Filiphina, Abu Sayyaf, yakni Alvian Elvis Repi (36), kini telah tiba di kediamannya di Jalan Swasembada Barat 17 nomor 25, RT 03/03 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/5/2016).
Saat ditemui di kediamannya, Alfian mengatakan saat disandera Abu Sayyaf, mengaku-ngaku mualaf.
"Untuk ada rasa ingin menyelamatkan diri ya mungkin di sana itu yang tangkap kami dari kelompok Abu Sayyaf, semua tau (Kelompok Abu Sayyaf) muslim. Ya mereka tanya agamanya apa? Saya bilang mualaf. Jadi kita untuk menyelamatkan diri kita bilang kita mualaf. Mereka terima akhirnya," ungkapnya, Rabu (3/5/2016).
Dirinya mengaku, tak ada ancaman atau paksaan, untuk para sandera Abu Sayyaf yang non-muslim, untuk masuk agama Islam.
"Tidak ada. Semua diperlakukan dengan baik. Tidak ada yg dibeda bedakan. Selain itu, tidak ada siksaan juga. Semua diperlakukan dengan baik selama kami di sana," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)