TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya, SMPN 30 Koja, Jakarta Utara, meminjam 16 laptop orang tua/wali murid sebagai cadangan.
"Ini tahun pertama kami melaksanakan UN dengan menggunakan komputer. Kami menggunakan 104 unit, dengan 33 di antaranya bantuan dari kementerian. Itu saja masih kurang untuk cadangan kami pinjam 16 laptop dari orangtua siswa," ujarp Kepala SMPN 30, Mulyana, saat ditemui Tribunnews.com pada Senin (9/5/2016).
Mulyana mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan keperluan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan UNBK tahun pertama ini.
"Tentu kami siapkan mulai dari sarana prasarana, komputer, jaringan, uji kompetensi mulai pendalaman materi dari semester satu, lalu kemampuan teknis sebanyak tiga kali dengan simulasi UNBK, dan lima kali offline," ujarnya.
Selain melakukan persiapan secara kompetensi dengan mengadakan pendalaman materi, pihak sekolah juga sudah dua kali mengundang motivator agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi UN.
"Kita lakukan persiapan termasuk untuk mental siswa dengan mengundang motivator dua kali dan tentunya doa bersama," ujarnya.
UNBK yang dilaksanakan 312 siswa SMPN 30 Jakarta ini, dilakukan dengan tiga sesi.
"Sesi pertama pukul 7.30, dilanjut pukul 10.30, lalu pukul 14.00. Kami pakai empat ruang masing-masing 26 peserta," katanya.
Mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan saat pelaksanaan UNBK, Mulyana mengatakan telah menyediakan empat komputer cadangan tiap ruang.
"16 laptop yang pinjam itu dipakai untuk cadangan," katanya.