News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dilempar Batu Warga Dadap, Kombes Krishna Murti Cuek

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat kepolisian bersitegang dengan warga Kampung Dadap saat terjadi bentrokan di kawasan Dadap, Tangerang, Banten, Selasa (10/5/2016). Bentrokan tersebut terjadi karena penolakan warga atas Pemberian Surat Peringatan (SP) 2 dan pemasangan stiker pembongkaran lokalisasi Dadap. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mengenakan kemeja putih dibalut blazer hitam, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menghampiri barikade warga Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (10/5) sore.

Ia berjalan kaki diiringi beberapa polisi, mendatangi kerumunan warga yang masih emosi.

Ketika Krishna mendekat, warga sempat mengamuk. Mereka melempar botol, batu, serta kayu, ke arah pria itu.

Namun Krishna cuek saja dan tetap melanjutkan langkahnya untuk menghampiri warga. Ia berniat mengadakan negosiasi antara warga dengan polisi.

Aksinya itu berbuah manis. Mantan Kapolsek Penjaringan itu akhirnya diterima oleh warga walau pun sempat terjadi ketegangan.

Warga masih emosi lantaran menolak pemberian Surat Peringatan ke-2 (SP2) dari Pemerintah Kabupaten Tangerang terkait pengosongan kawasan Dadap Cheng In.

Perwakilan dari warga, yakni seorang ibu memakai helm hitam serta seorang pria, terlibat dialog dengan Krishna. Hasil perbincangan itu, Krishna berhasil meredakan amarah warga yang menolak penggusuran itu.

"Anggota jangan ada yang menyerang. Duduk-duduk saja, jangan berdiri," pinta Krishna kepada ratusan aparat yang bersiaga di lokasi,

Negosiasi Krishna dengan warga Dadap hampir berlangsung selama 15 menit. Ia juga meminta warga untuk tidak melakukan aksi anarki.

Perlahan-lahan ban yang dibakar warga di tengah jalan dimatikan apinya. Asap yang berkumpal hitam lambat laut memudar.

Krishna balik kanan kembali ke pasukannya. Namun ia enggan banyak bicara mengenai apa saja yang diperbincangkan bersama warga saat negosiasi itu berlangsung. "Nanti saja minta konfirmasi ke Kapolres," katanya. (Andika Panduwinata)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini