TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan sembilan orang pelaku yang melakukan penyelundupan sabu seberat 54,276 kg dan ekstasi sebanyak 40.894 butir yang berasal dari Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, koordinator kurir yang bernama Muhammad Adam (58) meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atas perbuatan yang dilakukannya.
Kejadian itu bermula saat Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyuruh yang bersangkutan untuk maju keluar dari barisan para tersangka. Menurut Kepala BNN, Bandar sabu ini mirip petimju Mike Tyson.
"Nah ini komandannya (Muhammad Adam), kayak Mike Tyson kan," ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut, Jumat (13/5/2016).
"Saya minta maaf kepada Presiden RI, Pak Joko Widodo (Jokowi). Saya menyesal atas perbuatan saya," ungkap Adam di hadapan awak media.
Buwas kemudian menanyakan pelaku sudah berapa lama melakukan bisnis haram tersebut.
Pertanyaan itu pun langsung dijawab pria berkepala plontos itu.
"Baru tiga kali pak. Mau diedarkan di Jakarta saja. Barangnya dikirim dari Malaysia," sambungnya.
Buwas menjelaskan bahwa memang benar barang haram yang diperoleh berasal dari bandar besar di Malaysia.
Namun aslinya barang haram tersebut sebenarnya berasal dari Tiongkok.
"Aslinya dari Tiongkok, semua transit di Malaysia. Nah bapak ini yang terima salah satunya untuk edarkan," katanya.
Sekadar informasi, BNN menangkap sindikat narkoba jaringan internasional yang merupakan hasil pengembangan dari bandar narkoba berinisial DJS yang tewas tertembak di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Selain Adam, pelaku lainnya yang juga ditangkap BNN di tempat berbeda adalah DV (41), DEN (43), Ro (35), SYAH (43), RIK (29) RID (36), HAS (37) dan AD (34). (Junianto Hamonangan)