TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pihak Universitas Indonesia telah menyerahkan jenazah Bhayangkara Tegar Pradana (25), mahasiswa Magister Teknik Kimia yang meninggal karena kepalanya terbentur pot bunga saat minum di kantin fakultasnya.
Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia Rifelly Astuti menyebutkan serah terima jenazah Bhayangkara berlangsung pada Rabu (18/5/2016) malam, berselang beberapa jam dari kejadian naas itu.
"Sudah diserahkan pada keluarga dan sudah dimakamkan," kata Rifelly kepada Tribun, Kamis (19/5/2016).
Menurut Juru Bicara UI tersebut, mahasiswa pascasarjana yang baru lulus itu dimakamkan di Pati, Jawa Tengah, tempatnya berasal.
Sebelum dikembalikan pada pihak keluarga, jenazah korban sempat menjalani autopsi di Rumah Sakit Pusat Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta.
Kapolres Depok AKBP Herry Kurniawan menyebutkan dari hasil pemeriksaan jajarannya tidak menemukan tindak pidana dari kejadian yang menyebabkan Bhayangkara menghembuskan nafas terakhir.
"Tidak ada tindak pidana, murni karena benturan di belakang kepala," kata Herry.
Menguatkan pendapat polisi, pihak UI menyatakan ada beberapa obat sakit kepala di barang bawaan Bhayangkara saat diperiksa.
"Korban sepertinya memang sakit. Kami temukan obat sakit kepala di barang bawaannya," kata Rifelly.
Sebelumnya diberitakan, Bhayangkara meninggal saat duduk di kantin Fakultas Teknik Universitas Indonesia Indonesia.
Rifelly menyebutkan, berdasarkan penuturan saksi, korban yang tampak sakit tiba terjatuh ke belakang dan kepalanya menghantam pot bunga dari beton.
Mahasiswa yang baru menyelesaikan studinya itu sempat dibawa ke klinik kampus, tapi nyawanya tidak tertolong lagi.
Saat ini lokasi kejadian yang berada di lantai dua pojok kanan dari pintu masuk kantin Fakultas Teknik UI, masih terpasang garis polisi.
Tidak ada bercak darah yang tampak pada pot bunga di lokasi kejadian.