TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT 07 Kramat VII, Michael, mengatakan klinik yang diduga tempat aborsi di Jalan Kramat VII no.12, Jakarta Pusat tidak akan ada barang bukti.
Pasalnya, menurut Michael, klinik yang baru digeledah oleh Dinas Kesehatan dan Satpol PP pada Kamis (19/5/2016) rajin membersihkan WC nya.
"Kalau mau cari barang bukti sih susah di sini lebih lihai dia, soalnya tiap minggu ada pompa WC suka nyedot di situ," ujarnya.
Namun hal itu dibantah salah satu warga yang sebelumnya tidak mengetahui klinik tersebut diduga menjadi tempat praktik aborsi.
"Nggak setiap minggu sih, tapi emang pernah ada panggil sedot WC di sana," tutur Telma, warga yang tinggal tak jauh dari klinik fiktif.
Ia mengaku tak tahu menahu soal klinik tersebut.
"Saya nggak tahu itu klinik begituan, soalnya saudara saya ke sana kalau tensi dan pas sakit dikasih obat tapi gak pernah bayar, mungkin karena tetangga. Tapi memang ada buat periksa kandungan di dalam situ," ujarnya.