TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Ditargetkan, revitalisasi mulai dilaksanakan dalam waktu dekat dan akan rampung sebelum pergantian tahun.
Dana pembangunan berasal dari Sampoerna Land yang mengajukan kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) gedung miliknya.
Sampoerna Land harus membayar sekitar Rp 700 milliar kepada Pemprov DKI. Dana itu dialihkan untuk merevitalisasi Kota Tua.
"Ini akan dikerjakan dalam waktu dekat," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).
Ahok mengatakan dana itu, digunakan untuk membenahi lingkungan saja, tidak untuk bangunan.
Karenanya dibutuhkan aliran dana dari pihak swasta lain untuk merealisasikan revitalisasi, yang termasuk bangunan.
"Kita sudah ada desainnya segala macam. Tinggal saya pikir ini mau cari kewajiban tambahan pengembang saja," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Penataan kawasan, mulai dari taman, sungai, hingga pedagang kaki lima (PKL).
Desainnya sudah disiapkan. Ahok menargetkan pada akhir tahun mendatang penataan sudah selesai.
Desain yang ditawarkan oleh arsitek Budi Lim sudah disetujuinya dan tinggal pelaksanaannya saja.
"Kita mau rapikan di kali besar baratnya. Jadi satu taman, sungainya, toiletnya. Karena gedungnya bukan punya kami. Gedung itu kami yakin nanti kalau dibikin taman bagus, airnya jadi bening, toiletnya bagus. Tahun ini kita selesaikan," kata dia.