TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Markas Dewan Pimpimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta menjadi saksi koalisi PDIP dengan Partai Gerindra menuju Pilgub DKI tahun 2017.
Kedua pihak pun sepakat untuk melanjutkan perbincangan untuk mengusung pasangan kepala daerah di Pilkada DKI, pada waktu mendatang.
Hasil pertemuan hari ini pun akan dilaporkan kepada pimpinan partai masing-masing.
"Kami di tingkat DPD akan lapor pada pimpinan. Saya Plt Ketua DPD PIDP akan laporkan berbagai kegiatan tahap demi tahap lapor ke DPP. Demikan juga saya yakin Pak Taufik. Nanti dari DPP sampai di level pucuk pimpinan masing-masing," kata Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang Dwi Hartono (DH) di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Begitu juga dengan Partai Gerindra yang diwakili Ketua DPD Gerindra DKI, Mohammad Taufik. Menurutnya, silaturahmi kedua pihak pasti akan kembali digelar.
"Step by step harus dilampaui, ada kesamaan berpikir partai fungsinya merekrut, menyampaikan, jadi sudah ketemu. Nanti ngomongin personal lebih gampang, step kedua baru personal-personal itu, tapi ke arah situ nanti," katanya.
Taufik juga mengucapkan bahwa kesuksesan koalisi Gerindra dengan PDIP yang mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI tahun 2012 akan terulang kembali.
"Kan baru 36, akan jadi 37 kalau menang nanti 2017 (Pilkada DKI) tambah satu. Dari sinilah (DPD PDIP DKI) dulu berangkat, diawali gerakan bersama. Kemenangan itu saya kira bisa diulang," kata Taufik.
Seolah menyindir Ahok, kedua pihak katanya juga satu visi dan kesamaan mencari figur yang pro rakyat, beradab dan memberikan penghargaan kepada rakyatnya.