News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sandiaga Uno: Tetangga Saya Tak Satu Pun yang Pakai Qlue

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandi Uno menyapa warga Menteng Jaya, Jakarta, kamis (26/5/2016). Sandi terus terjun kelapangan bertemu dengan warga, mendengarkan keluhan dan masukan untuk Jakarta lebih baik. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno atau Sandi Uno menyambangi pemukiman kumuh di sebuah gang sempit, Jalan Budi Mulya, Gang E3-E4, RT 04/10, dan RT 02/RW 09, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2016).

Sandi Uno mengatakan, tak satupun tetangga rumahnya di Jalan Pulau Bangkeng 5, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menggunakan aplikasi laporan warga atau biasa disebut Qlue.

"Saya tuh yakin banget nih ya, tetangga saya satupun kagak ada yang make tuh aplikasi (Qlue). Ha-ha-ha...Ya abis gimana ya.. Toh di wilayah saya di Pulau Bangkeng 5 enggak ada masalah apa-apa. Apa yang mau dilaporkan? Karena di wilayah saya pun yang kelas menengah ke atas," jelas dia saat blusukan ke wilayah Kelurahan Pademangan Barat.

Menurut dia, jikalau di wilayah rumahnya ada permasalahan pun ditanggapi dengan cepat.

"Ya jalan rusak dikit, langsung cepat dimulusin. RT/RW-nya kalau ada masalah sampah cepat tanggap, apalagi ibu-ibu PKK-nya. Cepat tanggap semua. Jadi emang enggak musti menggunakan aplikasi Qlue. Saya bingungnya, kenapa di wilayah tertinggal justru pemerintah sulit cepat tanggapnya.   Padahal ada aplikasi itu sudah membantu. Makanya saya datang ke wilayah kumuh sambangi warga karena ingin tahu, terbantu enggak warga dengan aplikasi itu. Justru banyak masalah dan enggak tercover," ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah dapat menarik simpati warga dan pihak RT RW hingga Kelurahan untuk sama-sama melaporkan permasalahannya lewat aplikasi Qlue.

Yakni dengan cara berkomunikasi dengan baik, dan memberikan dana operasional yang cukup.

"Saya lihat aplikasinya cukup bagus, detail, dan berguna sekali untuk melihat bagaimana kondisi wilayah DKI Jakarta. Hanya saja perlu dibenah sedikit.
Bahkan, pemerintah harusnya dapat berkomunikasi dengan baik, atau bagaimana caranya agar menarik perhatian mereka menggunakan aplikasi itu. Contoh dari dana operasional, jika mereka mengupload satu foto, upah Rp 1.000-3.000 saja penggunanya pasti senang uploadnya gitu loh," katanya.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini