Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Hati Suci tahun ini kembali mengadakan Pasar Murah yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga yang sangat terjangkau.
Program tersebut menyasar kalangan kurang mampu yang berdomisili di wilayah Kampung Bali, Jakarta Pusat.
Direktur Yayasan Hati Suci Fransisca mengatakan setiap tahunnya Pasar Murah Hati Suci selalu menyediakan 2 ribu paket sembako bagi kalangan kurang mampu yang bisa ditukar dengan kupon.
"Pembagian kuponnya itu kita kasih door to door, kita berikan pada keluarga yang kurang sejahtera," ujar Francisca, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2016).
Ia menuturkan, pihaknya lebih memilih langsung membagikan kupon supaya tepat sasaran dan tidak 'disunat'.
Ia pun tidak ingin ada pihak yang kurang mampu tidak mendapatkan kupon yang sebenarnya telah dibagikan.
"Kalau kejadian seperti itu, akhirnya kita digedor-gedor dari depan, 'bu, saya belum dapat kupon'," katanya.
Meskipun target pasar murah tersebut untuk warga Kampung Bali, tetapi tidak menutup kemungkinan pasar murah pun akan dinikmati warga di luar wilayah Kampung Bali bila stoknya masih tersedia dan kuponnya masih ada.
"Sebenarnya tadinya target kita itu hanya di lingkungan kampung bali ya, tapi ya itu, udah jam 11.00, kita lihat apa yang belum terjual, ini di tas saya masih banyak kupon-kupon yang kita belum bagikan," tuturnya.
Ia mengaku masih punya cadangan kupon dalam tas yang ia pegang, karena kemungkinan ada sebagian warga Kampung Bali yang tidak bisa menebus sembakonya.
"Ada cadangan ya, kadang-kadang mereka mungkin nggak butuh sembako-nya, ada juga mungkin yang mesti pinjem uang dulu buat nebus sembakonya," katanya.
Kupon yang ada dalam tas tersebut, nantinya akan diberikan kepada warga diluar wilayah tersebut dengan harga Rp 50 ribu untuk mendapatkan sembako.
"Maka itu, kita bebaskan untuk orang yang dari manapun diluar Kampung Bali ini untuk bisa membeli sembako juga," katanya.
Dana yang dihasilkan dari kegiatan tersebut akan digunakan sebagai dana pendidikan anak-anak yang berada dalam panti asuhan Yayasan Hati Suci.
Dana yang terhimpun, diharapkan bisa membantu anak-anak Panti Asuhan Hati Suci agar bisa menggapai cita-cita yang tinggi di masa depan, dan mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak-anak lainnya.
Yayasan Hati Suci merupakan sebuah organisasi sosial yang mengelola Panti Asuhan dan sekolah Hati Suci tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Yayasan tersebut didirikan pertama kalinya pada 1914 oleh Lie Tjian Tjoen dengan nama Rumah Ati Soetji yang awalnya berfungsi sebagai tempat penampungan bagi korban perdagangan wanita.
Kini Rumah Ati Soetji telah diubah menjadi Yayasan Hati Suci yang fokus merancang generasi muda yang sukses dan memiliki akhlak baik dan budi pekerti luhur.