TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penembak showroom Lamborghini diduga menembak dari arah jalan tol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan, mengatakan, hal itu disimpulkan berdasarkan pengukuran ketinggian tanah di depan showroom Lamborhini.
Kemungkinan penembak berasal dari Jalan Arteri nyaris tak ada, sebab jalan itu lebih rendah dari letak showroom.
"Setelah kami ukur di lapangan ternyata memang pelaku menembak di lima derajat. Jadi diperkirakan dari jalan tol kurang lebih jaraknya antara 36 meter," kata Awi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (13/6).
Kemudian, ucap Awi, dari perkiraan sudut penembakan yang berada di lima derajat, kemungkinan penembak berada di jalur yang mengarah ke Kampung Rambutan.
Sementara itu, terkait apakah senjata api yang dipakai adalah milik kepolisian atau TNI, ucap Awi, pihaknya masih menganalisa itu di laboratorium Forensik Mabes Polri.
Kini, kasus penembakan ini sudah diambil alih oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Selain itu, kini polisi sudah memeriksa tiga saksi penembakan tersebut.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)