TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra menjelaskan solusi kemacetan yang bisa dilakukan dalam jangka pendek apabila ia menjabat sebagai Gubernur DKI yaitu pembagian jam kerja antara swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Yang paling cepat dilakukan pengaturan jam kerja, kapan masuk (kerja), kapan pulang (kerja)," ujar Yusril saat menyampaikan visi misinya di DPP PAN, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Menurut Yusril, selama ini persoalan kemacetan karena karyawan swasta dan PNS pulang hampir dalam waktu yang bersamaan.
"Persoalan kita sekarang ini jam kerja yang sama, jam sekolah yang sama, akibatkan macet dimana-mana karena orang keluar pada waktu yang bersamaan," kata Yusril.
Yusril menceritakan, dirinya sebagai advokat yang memiliki kantor di pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan ini sering mengamati aktivitas para pegawai swasta.
"Perusahaan swasta sebenarnya kegiatan itu praktis dimulai sekitar jam 10 pagi. Saya jadi lawyer, kantor di Kota Casablanka Mall, jam 8 jam 9 enggak ada orang di mall itu. Tapi aktivitas sesungguhnya ya jam 10," kata Yusril.
Yusril mengatakan, programnya kelak jika terpilih sebagai Gubernur yakni mengatur jam kerja pegawai swasta dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00.
Sementara, PNS dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan siswa masuk pada pukul 08.00 WIB.
"Jadi itu kalau diterapkan, orang tidak akan keluar bersamaan. Coba kita laksanakan dengan konsisten, saya yakin dalam waktu yang cepat saya yakin akan mengurangi kemacetan yang signifikan," tutur Yusril.