News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kritik 'Wanita Emas' Atas Rencana Kebijakan Penerapan Sistem Lalu Lintas Ganjil-Genap

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemacetan lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2012). Sejumlah kalangan berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaiki transportasi massal sebelum menerapkan kebijakan ganjil-genap.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat yang berniat menjadi calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta tentang pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil-genap.

Menurut Hasnaeni, kebijakan itu tak akan jadi solusi dalam mengurai kemacetan di Jakarta.

"Ya menurut saya ganjil-genap belum efektif kalau diterapkan di Jakarta. Karena masih kebingungan polisi menjalankannya," kata Hasnaeni di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Hasnaeni yang menyebut dirinya sebagai "Wanita Emas" itu memperkirakan ribuan kendaraan akan melintas di jalan yang diterapkan kebijakan ganjil-genap.

Banyaknya kendaraan itu ia yakini akan membuat personel kepolisian tak akan meksimal melakukan pengawasan dan penindakan.

Selain itu, kata Hasnaeni, kebijakan ganjil-genap juga berpotensi memunculkan tindakan kejahatan berupa pemalsuan plat kendaraan bermotor.

Menurut Hasnaeni, harusnya ada kebijakan pembenahan 11 item management traffic. Saat ditanyakan perihal solusi tersebut, Hasnaeni enggan menjawab.

"Nanti lah ketika saya jadi gubernur," kata Hasnaeni.

Pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem pelat ganjil-genap akan diberlakukan di empat jalan protokol di Jakarta, yakni Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, Gatot Subroto, dan HR Rasuna Said.

Adapun Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, dan Gatot Subroto merupakan ruas jalan yang dulunya menjadi lokasi penerapan three in one.

Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan uji coba pemberlakuan kebijakan sistem pengendalian lalu lintas ganjil genap sebagai pengganti three in one.

Rencananya, uji coba dilaksanakan mulai Juli mendatang.

Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini