News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Singgih Sebut Motif Mantan Teman Ahok Adalah Sakit Hati

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Teman Ahok saat konferensi pers terkait penahanan yang dilakukan Pihak Imigrasi Singapura di Bandara Changi. Konperensi pers disampaikan di Markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (5/6/2016).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri teman Ahok lainnya, Singgih Widyastomo menilai motif yang dilakukan kelima mantan Relawan Teman Ahok tersebut adalah sakit hati.

Mereka kemudian menemukan  pihak-pihak yang mau memfasilitasinya karena memiliki kepentingan yang sama. 

Penilaian tersebut semakin kuat setelah dua orang relawan datang ke markas Teman Ahok karena merasa diintimidasi untuk membuat pengakuan adanya manipulasi data KTP dan pendanaannya. 

Menurutnya, satu jam sebelum acara diskusi yang menuding adanya manipulasi data dalam mengumpulkan KTP,  di kawasan Cikini Rabu pagi, terdapat dua orang realwan yang datang ke Markas Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan.

Mereka datang melaporkan adanya intimidasi dari Ormas untuk mengarang adanya manipulasi data.

"Pukul 9 tadi, saya didatangi koordinator posko, dia datang dengan tergopoh-gopoh ketemu saya dan Amalia. Dia terima ancaman dari Ormas" papar Singgih di Markas Teman Ahok.

Singgih enggan menyebutkan nama Ormas yang dimaksud tersebut. Hanya saja menurutnya, Ormas itu pernah berjuang bersama mendukung Jokowi Ahok dalam Pemilihan Gibernur 2012 lalu.

"Ormas itu di bawah salah satu Parpol," kata Singgih. 

Dua orang yang identitasnya disembunyikan dan kini dalam pengamanan Teman Ahok tersebut mengaku jika dua hari lalu pernah diancam seseorang melalui telpon.

Ia diminta membeberkan dana anggaran dari Teman Ahok. Dan dana tersebut di manipulasi atau direkayasa. 

"Mereka harus beberkan itu sambil gunakan seragam teman Ahok," kata Singgih.

Lantaran tidak mau berbohong ke dua orang yang sempat datang di acara diskusi tersebut lalu kabur. Mereka kemudian datang ke Markas Teman Ahok meminta perlindungan.

"Dia baru saja ditelepon bahwa rumahnya sudah ditunggu dan diancam. Sangat disayangkan terjadi seperti ini," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini