News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemprov DKI Kelola Sendiri TPST Bantar Gebang Bertepatan dengan Lebaran

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah menjaring sampah yang menumpuk di Kali Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (4/11). Akibat kisruh tentang pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat membuat terjadinya ?penumpukan sampah. Apalagi, truk-truk dari Jakarta tidak bisa melintasi di Jalan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat karena dihadang warga. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, per tanggal 6 Juli 2016 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan swakelola Bantar Gebang akan dilakukan 15 hari setelah surat peringatan 3 dilayangkan.

SP 3 sudah dilayangkan ke PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigate Organic Energy Indonesia pada tanggal 21 Juni 2016 lalu.

"Swakelola kan 15 hari setelah SP 3, baru akan kita ambil alih, swakelola. Kami dari dinas kebersihan sudah mempersiapkan langkah- langkahnya," ujar Isnawa di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).

Isnawa menjelaskan, bila dikelola sendiri, Pemprov DKI akan memberdayakan para pekerja yang sebelumnya sudah biasa mencari nafkah di sana. Mereka juga akan dijadikan Petugas Harian Lepas DKI.

"Kita pertama pemberdayaan terhadap para pekerja di situ. Itu akan ditarik menjadi PHL kebersihan dengan UMP Rp3,1 juta, itu pekerjanya," ucap Isnawa.

Yang kedua, community development. Ada bantuan langsung tunai dan lain-lain, yang jumlahnya Rp500 ribu per tiga bulan.

Para pekerja di TPST Bantargebang, nantinya akan mendapatkan penghasilan lebih besar daripada bekerja dengan PT GTJ dan PT NOEI sebelumnya.

"Kita akan merekrut tenaga-tenaga ahli dalam pengelolaan TPST Bantargebang, kemudian yang paling penting Pak Gubernur bilang akan memberi kesempatan kepada 6.000 pemulung yang ada di sana untuk dimasukkan ke dalam BPJS," ucap Isnawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini