TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memulangkan 155 suporter Persija yang sempat diamankan usai ricuh di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), saat laga Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) malam.
Setelah diamankan, mereka dibawa ke Polda Metro kemudian didata lalu menjalani pemeriksaan intensif.
Barulah pada Sabtu (25/6/2016) siang mereka boleh dipulangkan.
Sejak siang hingga sore ini, Pantauan Tribunnews.com puluhan orang tua dan keluarga dari 155 suporter Persija berdatangan ke Polda untuk menjemput anak-anak mereka.
Mereka yang datang harus membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Selanjutnya sang anak diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
Barulah mereka bisa dipulangkan.
Rata-rata banyak orangtua yang geram dan kesal karena anak-anaknya turut diamankan oleh petugas.
Usai dijemput keluarga, beberapa anak ini tampak dimarahi oleh orangtua mereka.
"Kesel saya, gemes sudah dibilang jangan ikut-ikutan nonton malah nonton. Jadinya ketangkap begini, buat malu orang tua saja," kata seorang ibu pada anaknya yang turut diamankan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan 155 suporter yang masih remaja ini diamankan dini hari tadi usai laga pertandingan.
"Lebih dulu diamankan 14 orang terduga pelaku dan dibawa ke Polres Jakarta Pusat. Lalu pukul 03.00 WIB, kami juga amankan 155 suporter supaya kondusif. Setelah didata seluruhnya dipulangkan, kami panggil orang tuanya untuk dibina," kata Awi.