TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pedagang minuman meninggal dunia di sela-sela kericuhan di dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat laga Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC, Jumat (23/6/2016) malam.
"Ada yang meninggal, seorang pedagang minuman. Menurut keterangan dari rekan korban, dia meninggal karena epilepsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Sabtu (24/6/2016).
Awi melanjutkan walau dugaan sementara kematian korban karena epilepsi, namun pihak kepolisian tetap akan menyelidiki penyebab pasti kematian.
"Kami masih selidiki penyebab pasti kematian. Korban ditemukan dekat dengan lima motor yang dibakar di pintu masuk basket hall," katanya.
Untuk diketahui, kericuhan dipicu karena sejumlah suporter dari Persija Jakarta meluapkan kekesalannya karena tim mereka kemasukan satu gol oleh Sriwijaya FC.
Lalu satu suporter mencoba memasuki lapangan dan berhasil.
Hingga akhirnya memicu suporter yang lain masuk ke lapangan hingga pertandingan dihentikan.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah suporter juga menjebol pagar 13 dan 14 untuk bisa merangsek masuk ke tengah lapangan.
Petugas yang berupaya menghalau mendapatkan perlawanan dan terjadilah kericuhan.