Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk melakukan pendataan daftar pelajar yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Duel sengit yang mempertemukan Persija dan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Utama Bung Karno berujung rusuh. Pendukung Persija, The Jakmania, menjebol pintu pembatas di sektor timur.
Mereka masuk ke dalam lapangan, bentrokan dengan pihak kepolisian tak terhindarkan. Kejadian itu mengakibatkan empat polisi luka-luka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespon kerusuhan tersebut. Melalui tim Dinas Pendidikan, rencananya akan ditelusuri siapa saja pemuda yang terlibat dalam kerusuhan yang terjadi Jumat (24/6/2016) pekan lalu itu.
"Kita lagi lacak dia sekolah di mana. Supaya pembinaan lebih gampang," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).
Setelah penelusuran Dinas Pendidikan akan mengambil sikap. Bila yang terlibat merupakan anak telantar, Ahok menginstruksikan Dinas Sosial DKI Jakarta akan turun tangan, untuk kemudian anak jalanan itu dipindahkan ke rumah singgah.
"Kita harus tahu dulu dia sekolah atau tidak. Termasuk kalau dia anak telantar, kita minta Dinsos turun. Kan banyak rumah singgah, rumah belajar. Kita sudah minta dia turun," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Pertandingan antara Sriwijaya melawan Persija terpaksa dihentikan di menit ke-77 karena ricuh. Dalam kericuhan, satu di antara yang terluka adalah Brigadir Hanafi. Dia masih terbaring di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.