TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk membantu pemudik yang akan merayakan Lebaran menuju kampung halaman masing-masing, Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta memberikan pelayanan kesehatan dengan membuka pokso pertolongan pertama di sejumlah terminal, stasiun dan tempat rekreasi.
Posko pertolongan pertama PMI Provinsi DKI Jakarta digelar mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
Dengan menerjunkan 216 personil yang terdiri dari dokter, perawat, relawan, staf dan 10 armada ambulans juga dua motor boat di Dermaga Kaliadem, PMI DKI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI/Polri dan instansi terkait lainnya.
"Dengan adanya posko pertolongan pertama PMI, diharapkan dapat membantu masyarakat jika mengalami gangguan kesehatan selama di perjalanan mudik lebaran menuju kampung halaman," kata Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta Gde Sardjana di Stasiun Gambir, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).
Menurutnya, untuk wilayah Jakarta Barat, PMI bersiaga di Terminal Kalideres dan Rawabuaya.
Sementara wilayah Jakarta Utara di Pelabuhan Nusantara 2, Terminal Tanjung Priok dan Stasiun Tanjung Priok. Di Jakarta Timur ada di Terminal Kampung Rambutan dan Pulogadung.
Di wilayah Jakarta Pusat di Stasiun KA Senen dan Stasiun Gambir.
Untuk Jakarta Selatan ada di Taman Wisata Ragunan pada hari H lebaran dan H+10 lebaran.
Sedangkan PMI Kabupaten Kepulauan Seribu, siaga di Dermaga Kaliadem, Muara Angke Jakarta Utara.
Selain membuka pos pertolongan pertama, PMI Provinsi DKI Jakarta juga memberikan santunan sebanyak 400 paket kepada anak yatim-piatu dan lansia di wilayah DKI Jakarta.
Sementara untuk mengatasi kekosongan darah yang terjadi menjelang lebaran, PMI DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar dapat mendonorkan darahnya, untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan.
"Jika stok darah yang diminta kosong, kami juga berharap agar keluarga pasien atau masyarakat agar dapat membawa donor langsung atau donor keluarga untuk dapat mendonorkan daranya di PMI Provinsi DKI Jakarta," katanya.
Pratiwi (32), pemudik mengaku, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan PMI DKI.
Pasalnya, obat-obatan yang diberikan sangat membantu dirinya yang juga memiliki anak berusia dua tahun.
"Membantu sekali, apalagi saya sendiri lupa membawa obat-obatan untuk perjalanan ini," ujar wanita yang akan mudik ke Purwekerto.
Menurutnya, PMI bukan hanya mengurus darah, namun lembaga ini terus perduli terhadap masyarakat.
Hal ini terlihat dari persoalan kecil yang diberikan namun bisa berefek besar.
"Paket obat-obatan ini memang kecil, tapi banyak dari para pemudik yang tidak memikirkannya," kata ibu dua anak ini.