TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengibaratkan Jakarta seperti lampu petromak yang terangnya menarik perhatian kawanan laron.
"Jakarta itu semacam satu lampu yang terang sekali, lampu petromak gitu ya, ditengah-tengah kegelapan di sawah, dan akhirnya laron itu datang semua," ujar Djarot, saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).
Terlalu menariknya Jakarta bagi para pendatang, membuat ia berharap agar ada pembangunan di daerah seperti di ibukota, sehingga membuat masyarakat daerah tidak melakukan urbanisasi.
"Oleh karena itu, mari kita ciptakan petromak-petromak di daerah, supaya mereka tidak nyerbu ke Jakarta, ini harapan kami, tapi kami tetap melakukan proses pengendalian," tegasnya.
Menurutnya, peredaran uang di Jakarta tampak seperti magnet bagi pendatang, layaknya gula yang selalu dikelilingi semut.
"Kalau tetap peredaran uang yang paling banyak di Jakarta, orang akan datang ke Jakarta, selalu kan ada gula ada semut," jelasnya.
Momen pasca lebaran, biasanya dimanfaatkan warga daerah untuk mencari peruntungan di ibukota, para pendatang tersebut menyerbu Jakarta dengan beragam alasan serta latar belakang ekonomi.
Jakarta pun bak primadona yang siap membuat siapapun yang melihat tampilan luarnya terpukau.