Sandy kemudian menanyakan kepada dokter mengenai kondisi dan penyebab kematian kakaknya tersebut. Namun tidak ada satu pun yang menjawab mengenai penyebab kematiannya.
"Dokter engga bisa jawab, katanya butuh dicek lambungnya di CT scan," katanya.
Kejanggalan Perilaku Jessica
Sandy mengaku saat tiba di Rumah Sakit Abdi Waluyo ia melihat Jessica. Saat itu teman kuliah kembarannya di Billy Blue College, Australia tersebut berperilaku janggal. Ia sempat mengeluhkan sakit asma, saat di rumah sakit.
"Tingkah laku Jessica sangat aneh disitu, dia waktu itu asma tiba-tiba. Saya tanya ke Hani (teman Mirna), emang dia punya asma. Biasanya kalau punya asma, harusnya bawa inhaler," katanya.
Selain itu saat di rumah sakit, Jessica sama sekali tidak menangis, berbeda dengan semua temannya Mirna. Saat itu Mimik Jessica datar. Bahkan menurut Sandy, Jessica bahkan berani memegang wajah saudaranya tersebut yang sudah terbujur kaku.
"Dia posisinya dekat kepalanya Mirna, dia mencoba nenangin saya juga, sambil pegang mukanya Mirna. Padahal saya dan keluarga saking shock nya tidak berani memegang wajah Mirna," katanya.
Menurut Sandy, sehari setelah dinyatakan tewas, Jessica sempat mengirimkan artikel berita online mengenai bahaya kopi Vietnam melalui aplikasi pesan instan ke nomor handphone. Sebelumnya saat berada di RS Abdi Waluyo Jessica meminta nomor teleponnya, untuk menyakan kondisi terkini tewasnya Mirna.
"Saya bingung karena saya dikirimi link, minuman ice vietnamese Coffee beracun. Saya buka, seolah olah mau mengarahkan saya," paparnya.
Saat berada di rumah duka, Jessica kembali datang melayat Mirna. Jessica datang bersama ayahnya. Kurang lebih 20 menit Jessica melayat Mirna di rumah duka Darmais.
Saat melayat tersebut menurut Sandy ia pernah menanyakan kepada Jessica, kenapa kembarannya meninggal. Jessica saat itu lebih banyak diam.
"Dia (Jessica) diam saja, dia cuman bilang ada kopi dari Vietnam minuman beracun," paparnya.
Sementara itu Jessica menyampaikan bantahannya dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Kisworo tersebut. Menurut Jessica, ia tidak pernah mencium Mirna saat berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Sementara itu menurutnya juga, tidak ada maksud apapun mengirimkan artikel berita mengenai kopi beracun ke kembarannya Mirna tersebut.
"Mencium itu tidak benar. Mengenai link tersebut, karena sudah diangkat media, jadi saya kirimkan. Mengenai menukar kopi itu tidak benar," kata Jessica.