TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Syahrul Sidik (28), pelaku pembunuhan terhadap Alika, perempuan yang ditemukan tewas di sebuah hotel kawasan Jakarta Utara, adalah teman kencan korban.
Mereka saling kenal sejak sebulan lalu. Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, pelaku nekat membunuh korban karena kerap dihina bau badan.
"Saat berhubungan badan, pelaku tersinggung karena dikatain oleh korban bau badan dan badan berbulu kayak kingkong," ujar Hendy, Rabu (13/7/2016).
Menurut Hendy, pelaku dan korban sudah tiga kali melakukan hubungan badan. "Setiap kali berhubungan badan pelaku mengaku selalu membayar Rp 250.000," sambung dia.
Hendy menyampaikan, pembunuhan ini berawal ketika pelaku dan korban janjian bertemu di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 16.30 WIB.
Keduanya pun check in di hotel tersebut sekitar pukul 16.50 WIB. Saat berhubungan badan, korban menghina pelaku.
"Lantaran kesal, pelaku mengambil pisau dan menusuk tubuh korban hingga korban tewas," ucapnya. Setelah melakukan pembunuhan, pelaku mengambil handphone dan motor korban.
Pelaku kemudian membuang pisau yang digunakan untuk membunuh korban itu di daerah Bulog, Jakarta Utara. Selanjutnya, pelaku menggunakan motor korban untuk melarikan diri.
"Pelaku pembunuhan Alika tersebut sangat keji dan tidak manusiawi. Subdit Jatanras langsung fokus ungkap dan tangkap pelaku," kata Hendy.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari sejumlah identitas yang ditemukan pada jenazah, korban diketahui bernama Alika (25).
Alika ditemukan tergeletak di kamar III C di lantai 3 hotel dengan berlumuran darah. Tampak luka di leher dan bagian perut korban.