TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena Game terbaru Pokemon Go seakan membius generasi muda dunia, termasuk Indonesia, salah seorang Pokemon Hunter (sebutan pemburu Pokemon), Yaya (21) menjelaskan Pokemon yang ia temukan di Monas berbeda dengan yang ia temukan ketika dirinya bermain dekat saluran air.
"Kalau di Monas itu Pokemonnya bagus-bagus, kayak langka gitu, beda kalau main di dekat got-got (saluran air) isinya pokemon yang mirip curut (tikus) semua rata-rata," ujar Yaya, saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2016).
Ia menambahkan, Pokemon yang ditemukan dekat saluran air lebih mirip dengan curut (tikus).
"Kemarin soalnya saya main dekat saluran air gitu, dapetnya mirip curut," katanya.
Menurutnya, lokasi bermain Pokemon menentukan jenis yang akan ditangkap.
"Kayaknya lokasi menentukan kecenya Pokemon yang didapat deh," katanya menduga-duga.
Yaya pun mengaku sejak kecil tidak pernah menyaksikan film Pokemon, maka dirinya mengikuti fenomena Pokemon Go yang kini membuatnya ketagihan.
"Saya waktu kecil soalnya nggak pernah nonton film Pokemon, lihatnya dari Youtube aja, ini sih ikut-ikutan aja sih awalnya, tapi lama-lama nagih banget, tapi nggak sampe nyandu ya, masih normal lah," ujarnya.