News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksin Palsu

Pasien Tak Percaya RS Harapan Bunda Hanya Pakai Vaksin Palsu pada Maret-Juni 2016

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar memperlihatkan vaksin produk Bio Farma, saat jumpa pers terkait vaksin palsu di kantor Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016). Bio Farma telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan distributor resmi vaksin Bio Farma, berdasarkan pengamatan fisik, kemasan, dan hasil uji laboratorium, vaksin yang diduga palsu adalah asli, atau tidak dipalsukan. Masyarakat agar tidak ragu untuk mengimunisasi putra putrinya dengan vaksin yang menjadi program pemerintah, baik di rumah sakit, puskesmas, posyandu, maupun di klinik. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan orangtua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu, melakukan pertemuan dengan pihak RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.

Hasilnya pihak rumah sakit berjanji akan memberikan penjelasan secara menyeluruh terkait vaksin palsu di tempat tersebut.

"Saya salah satu perwakilan orangtua pasien, sudah melakukan mediasi terhadap pihak RS Harapan Bunda untuk meminta kejelasan dari masalah ini semua, dan mengenai vaksin palsu pihak rumah sakit mengatakan bahwa periode vaksin palsu antara bulan Maret sampai Juni," ujar seorang perwakilan, Jumat (15/7/2016).

Mendengar hal tersebut para orangtua yang ada sudah berada di rumah sakit sejak pagi, langsung teriak mengatakan bahwa pernyataan itu bohong.

Mereka tidak percaya begitu saja karena menurut penjelasan Bareskrim vaksin palsu yang beredar sejak tahun 2003.

"Itu semua bohong, rumah sakit pembohong, kami tidak percaya," teriak seorang pria.

Perwakilan orangtua yang bertemu dengan pihak rumah sakit melanjutkan, RS Harapan Bunda akan melakukan pertanggungjawaban dengan mengadakan rilis untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait vaksin palsu.

"Pihak rumah sakit akan bertanggung jawab, mereka akan melakukan rilis dan nantinya akan disosialisasikan semua dimana tempatnya nanti akan diberitahu kembali. Kita pegang janjinya, pokoknya kita akan terus tunggu biar semua jelas, banyak orangtua yang sudah meminta kejelasan," katanya. (Junianto Hamonangan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini