TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian besar pemain "Pokemon Go" merupakan penggemar film Pokemon yang lahir di atas tahun 1990.
Kenangan pada masa kecil mereka dengan Pokemon kini ditampilkan kembali melalui permainan yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel.
Hal itulah yang dinilai menjadi daya tarik oleh sejumlah pemain Pokemon Go ketika ditemui i Pintu II Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (17/7/2016) pagi.
Menurut para pemain, dengan bermain Pokemon Go, sama saja dengan mengenang masa lalu mereka.
"Ini kayak nostalgia saja, tapi nostalgianya ramai-ramai, bareng fans yang lain", kata Oza (27), salah satu pemain Pokemon Go.
Pemain lainnya, Sora (27), mengaku tertarik dengan permainan Pokemon Go karena bisa lebih interaktif dengan orang lain.
Dia pun mulai mencoba permainan Pokemon Go setelah melihat keseruan rekan kantornya yang sudah lebih dulu bermain.
"Enaknya bisa ketemu sama orang lain, lebih interaktif, jadi enggak main sendiri. Kan bosen kalau cuma main sendiri. Kita jadi bisa ke mana-mana juga, nyoba tempat-tempat baru," ucap Sora.
Permainan Pokemon Go mulai ramai di Indonesia sejak pekan lalu, meski aplikasi permainannya belum dirilis secara resmi di sini.
Hingga hari ini, penggemarnya sudah banyak dan tidak memandang usia.
Mulai dari mereka yang berumur belasan hingga 30 tahun, ikut bermain Pokemon Go dan tergabung dalan komunitas sesama penggemar Pokemon.