TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pengedar ganja diringkus polisi di sebuah rumah kosong di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7) siang.
Dia berinisial M (48), pria pengangguran yang sampai saat ini masih bicara berbelit-belit ke polisi soal siapa pemilik ganja itu, Minggu (17/7/2016).
Dari M polisi menyita paket ganja seberat 4,45 kilogram.
Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, M. Arsal Sahban, mengatakan, pria itu diringkus beberapa jam usai polisi mendeteksi ada paket Narkoba masuk lewat Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami sempat cek ke bandara, ternyata paketnya sudah diambil," kata Arsal ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (17/7) siang.
Anggotanya kemudian menelusuri jejak pria pengambil paket itu. Sampai diketahui tengah berada di sebuah kawasan di Tebet, Jakarta Selatan.
Sekitar pukul 11.00, M kelihatan berada di sebuah rumah kosong. Dia sendirian berada di dalam rumah tersebut. Polisi kemudian meringkusnya.
Menurut Arsal, M tengah hendak menaruh paket ganja itu disana saat diringkus.
Dia mendapat perintah dari pemilik ganja, setelah mengambil barang di bandara, mesti lekas ditaruh di rumah kosong itu.
Nantinya akan ada kurir lain yang mengambil ganja itu disana.
"Pemilik ganja ini memang memiliki orang suruhan. Kurir-kurir, dan itu hubungannya terputus," kata Arsal.
Makanya M pun tak bisa menunjuk siapa orang yang menyuruhnya. Sebab dia disuruh via telepon dan tak mengenal siapa peneleponnya.
Setiap datang suruhan mengambil barang, memang selalu begitu polanya. Penyuruh tak dikenal dan berganti-ganti nomor ponsel.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar John Thurman Panjaitan, mengatakan, Ini kali kedua Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya meringkus paket ganja yang masuk lewat Bandara Soekarno Hatta.
Sebelumnya, polisi pernah mengamankan 27 kilogram ganja yang juga masuk lewat Bandara Soetta, Minggu (3/7), dua hari sebelum malam takbiran.
"Sudah sekian kali kami menangkap narkoba melalui bandara. Mungkin perlu kita pikirkan bersama untuk memperketat jalur bandara dengan alat khusus yang bisa mendeteksi setiap narkoba yang diselundupkan melalui bandara," ujar John. (Theo Yonathan)