Ekonomi Indonesia saat ini lebih dikendalikan para pemilik modal, serta kepentingan perusahaan besar atau korporatokrasi yang tidak mementingkan kepentingan rakyat.
"Korporasi tidak membawa misi nasionalisme, tapi malah menguasai dan menguras ekonomi maupun sumber daya alam negara serta tidak peduli ekonomi rakyat banyak dalam rangka keadilan sosial," ujar putri Bung Karno ini.
Lebih lanjut, Rachma juga menyorot tentang korupsi yang disebabkan pola transaksional antara pemilik modal dan pejabat negara.
Pemilik modal memang kerap melakukan penetrasi, infiltrasi dalam suksesi kepemimpinan negara di semua level sehingga praktik korupsi menjadi masif.
"Padahal korupsi adalah perbuatan melawan hukum dan tidak tunduk pada kontitusi yang telah disusun oleh founding fathers," ujar Rachma. (*)