News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makam Fiktif

Heboh Makam Fiktif, Dulu Sebelum Pak Ahok Mengurus Makam Sekitar Rp 1,7 juta, Sekarang Gratis

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja tengah membongkar makam fiktif di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kawi-kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (25/7). Distamkam DKI Jakarta menemukan sebanyak 6 makam fiktif dikawasan itu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus makam fiktif di wilayah DKI Jakarta terbongkar. 

Warga mengapresiasi kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menemukan 14 makam yang diduga fiktif di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).

Bersamaan temuan ini terungkap pula bagaimana praktik pelayanan terhadap pengurusan pemakaman oleh warga di lingkungan DKI Jakarta selama ini.

Warga membandingkan pelayanan terkait pemakaman pada era kini dan beberapa tahun silam. 

Ketua RW 09, Kelurahan Menteng, Achmad, menuturkan bahwa pengurusan pemakaman jenazah sangat mahal sebelum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Kini mengurus pemakaman, kata Ahmad, warga yang berduka tak perlu mengeluar dana untuk membayar biaya-biaya.

"Kalau dulu memang sebelum Pak Ahok, mengurus makam sekitar Rp 1,7 juta," kata Achmad kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2016) di sela pembongkaran makam fiktif yang berbarengan dengan pemakaman seorang warga Kelurahan Menteng. 

Ahmad mengatakan dalam struktur kepengurusan RW 09 Kelurahan Menteng ada bagian kesejahteraan masyarakat yang salah satu tugasnya adalah mengurus kematian warga.

Keluarga yang berduka, kata Achmad, cukup melaporkan ke pengurus RW saat ada warga setempat yang meninggal dunia.

Masalah biaya, Achmad mengatakan memang ada swadaya dari warga untuk pengurusan jenazah dari rumah sakit hingga ke lokasi pemakaman.

Achmad yang sudah tiga periode menjadi ketua RW 09, Menteng, mengaku sangat paham biaya pemakaman di TPU mencapai jutaan rupiah.

"Sekarang tinggal bawa surat dari kelurahan ke TPU, langsung dimakamkan," ujarnya.

Hingga hari ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta telah menemukan 376 makam yang diduga fiktif, paling banyak di Jakarta Barat.

Dari jumlah tersebut, yang sudah dibongkar karena sudah dipastikan palsu sebanyak 53.

Sisanya, sedang dikonfirmasi ke ahli waris yang mendaftarkan. 

Berita ini telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul "Dulu Sebelum Pak Ahok, Mengurus Makam Rp 1,7 Juta"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini