TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama sepekan lebih pelaksanaan uji coba ganjil-genap, Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto menyatakan kemacetan di ibukota khususnya di jam-jam tertentu berhasil dikurangi.
"Laporan dari Pak Dirlantas dan pengamatan saya di lapangan, alhamdulilah di jam-jam tertentu memang ganjil genap sangat signifikan ya, sekitar 20 persen bisa menyelesaikan macet Jakarta," tutur Moechgiyarto, Rabu (3/8/2016) di Polda Metro.
Jenderal bintang dua ini menuturkan apabila para pengguna jalan khususnya kendaraan pribadi roda empat atau lebih ingin bebas melintas di jalan protokol, maka mereka harus jalan lebih pagi, atau setelah salat subuh sebelum jam pemberlakuan kebijakan ganji genap.
Masih menurut Moechgiyarto, kebijakan ganjil genap sangat efektif dibandingkan kebijakan 3 in 1.
Pasalnya pengawasan dan penegakkan hukum saat 3 in 1 sedikit menyulitkan.
"Pas 3 in 1 kami juga susah, apalagi kalau kendaraan itu pakai kaca film tebal, kan tidak kelihatan di dalam itu satu atau tiga orang dan kami sering kecolongan. Kalau ganjil genap mudah tinggal lihat plat nomor," ujarnya.
Moechgiyarto mencontohkan secara kasat mata, plat nomor kendaraan dapat teridentifikasi dan diketahui nomornya masuk kategori ganjil atau genap.
"Ganjil genap itu menindaknya paling mudah, saya berdiri disini lalu lihat harusnya kendaraan hari ini ganjil tapi dia pakai genap. Nah tinggal koordinasi pakai HT ke anggota di depan, tolong dicegat, gampang sekali," ujarnya.