TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali munculnya nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dianggap Yusril Ihza Mahendra bukan persoalan berat. Ada pun Yusril juga berniat menjadi bakal cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Enggak. Bu Risma sih enggak terlalu serius (bersaing)," kata Yusril, kepada Kompas.com di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (5/8/2016).
Nama Risma muncul lantaran mulai banyak gerakan mendukung Risma untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Dalam survei terakhir Lembaga Psikologi Politik Universitas Indonesia, tingkat kapabilitas Risma ketat menyaingi bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Risma berada di posisi kedua dengan 7,77 poin, membuntuti Ahok dengan nilai 7,87 Saat ini, kata Yusril, negosiasi antara partai politik masih berlangsung.
Sayangnya ia enggan secara spesifik mengungkapkan apa isi negosiasi tersebut.
Menurutnya wajar bila ada figur baru dimunculkan ke publik.
Namun ia tetap meyakini bahwa penentuan akhir adalah partai politik.
"Saat ini pihak (partai politik) sedang menimbang mana calon yang dianggap potensial kalahkan petahana (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok)," kata Yusril.
Yusril berniat menjadi cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia sudah mendaftar di berbagai partai politik seperti Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PDI-P dan PPP. Sayangnya, Yusril gagal dalam penjaringan Partai Gerindra.
Penulis: Kahfi Dirga Cahya