Laporan Wartawan Warta Kota Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pembuat Bihun Kremes Bikini (bihun kekinian), Pertiwi Darmawanti Oktavia (19) alias Tiwi menyatakan, produk yang dibuatnya menyasar target market orang dewasa dan bukan anak-anak.
Ini diungkapkan Tiwi saat diinterogasi kembali oleh penyidik Polresta Depok, di rumahnya di Jalan Muchtar, Gang Masjid, RT 1/ RW 8, Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan, Depok, Sabtu (6/8/2016) sore.
"Tiwi menjelaskan bahwa produk itu target marketnya adalah orang dewasa dan bukan anak-anak," kata Wakil Kepala Satreskrim Polresta Depok, Ajun Komisaris Firdaus usai menginterogasi Tiwi, Sabtu sore.
"Sebab, pembelian harus online dengan harga Rp 15 ribu per bungkus," lanjutnya.
Menurut Firdaus dengan harga Rp 15.000 perbungkus yang dianggap cukup mahal, Tiwi meyakinkan bahwa produk itu memang diperuntukkan untuk orang dewasa dan bukan anak-anak.
Ia mengatakan Tiwi juga menjelaskan bahwa dirinya tidak ada niat sama sekali untuk membuat produk yang kemasannya pornografi.
"Niatnya hanya ingin kemasanya menarik dengan nama yang menarik, sesuai target marketnya orang dewasa," kata Firdaus.
Ia mengatakan pada dasarnya Tiwi ingin menjelaskan kepada wartawan atau media, historical bagaimana ia bisa sampai memproduksi produk mie bikini itu.
Namun Tiwi ingin didampingi orang dekat yang mengerti akan hal ini agar tidak salah bicara ke media.
"Sementara jika didampingi orangtuanya, Tiwi merasa mereka juga tidak pahan soal ini. Karenanya ia belum mau menjelaskan ke media dan baru ke kami dalam interogasi BAP saja," kata Firdaus.
Mahasiswi Cantik dan Pintar
Tiwi kuliah di universitas swasta pada jurusan enterpreneur di Bandung.
Oleh warga, Tiwi diketahui sosok perempuan yang cantik dan pintar.
Setiap hari, ia selalu mengenakan hijab.
"Anaknya cantik, dan pintar. Selama ini setahu saya dia kuliah di Bandung. Jadi kata keluarganya di kost di Bandung," kata Haryati, warga di sekitar rumah Tiwi kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Sabtu (6/8/2016).
Menurut Haryati, jika pulang ke rumahnya, Tiwi juga jarang keluar rumah.
"Dia lebih banyak di dalam rumah. Apalagi rumahnya paling gede di sini, pasti nyamanlah," katanya.
Pantauan Warta Kota Sabtu siang, rumah Tiwi berlantai dua dan paling megah tampak sepi.
Sebelumnya Sabtu dinihari, BPOM dan Polres Depok menyatroni rumah Tiwi dan menyita semua bahan kemasan dan produk pembuat mie bikini karena tidak memiliki izin edar.
Syaiful (52) penjaga rumah Tiwi, mengatakan tahu bahwa anak majikannya yakni Tiwi membuat mie bikini di rumahnya sejak Maret lalu.
Menurut Syaiful, mie kremes dibuat dengan menggunakan alat yang sangat sederhana di dapur kecil tepat di depan rumahnya.
"Bikinnya biasa saja, tidak ada yang aneh," kata Syaiful.
Ia menuturkan Tiwi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan H Sihabudin dan HJ Marhana.
Sihabudin diketahui sebagai pengusaha budidaya ikan mas.
"Jadi menurut saya, anak majikan saya itu tidak sengaja bikin mie kremes dengan kemasan yang aneh dan bikin heboh," katanya.
Menurut Syaiful dirinya pernah mempertanyakan kemasan yang aneh itu ke Tiwi. "Dia bilang ini tugas makalah kuliah, jadi harus ada terobosan baru," katanya.