TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siti Nafsiah (36), seorang pembantu rumah tangga di Kompleks Perdagangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku disekap dan dianiaya dua perampok pagi tadi, sekitar pukul 07.30.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni mengatakan, saat itu, Siti baru tiba di rumah majikannya, Anggoro Wicaksono, untuk bekerja.
Penghuni rumah saat itu sudah berangkat kerja dan Siti masuk lewat pintu belakang.
"Namun begitu masuk korban langsung disekap oleh dua orang pelaku, kemudian korban matanya ditutup, tangan diikat dan mulut dibekap menggunakan keset," ujar Afroni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8/2016).
Salah satu pelaku saat itu mengancam dengan golok jika Siti tak memberi tahu di mana kunci kamar majikannya. Karena Siti tidak tahu, pelaku pun kesal dan menonjok mulutnya.
Siti akhirnya memberi tahu para pelaku bahwa ada dompet dan ponsel di motor yang dikendarainya.
Kedua pelaku lantas mengacak-acak kamar dan mengambil harta benda di motor Siti.
Setelah pelaku kabur, Siti melaporkan ke majikan dan Polsek Pesanggrahan.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang tunai Rp 113.000, 1 $ Singapura, RM 1, dan sebuah HP merk Advan," kata Afroni.
Siti yang mengalami luka di bibir juga mengaku sempat akan diperkosa. Namun, karena mengatakan kepada kedua pelaku sedang menstruasi, maka pelaku langsung meninggalkannya.