TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Suhu politik jelang pilkada DKI terus dinamis. Kini, sejumlah partai politik koalisi Jokowi pun terbelah menyikapi pilkada DKI.
Menanggapi wacana pilgub DKI, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) mengaku siap ikut perintah atau keputusan yang dikeluarkan oleh induk organisasinya yakni PDI Perjuangan.
"Selaku organisasi berbasis kaum marhaen, yang jelas segmentasi perjuangannya, mengadvokasi kasus kasus rakyat kecil, termasuk di DKI Jakarta, serta setarikan nafas dengan ideologi Pancasila 1 Juni dan organisasi kader, Repdem siap jalankan keputusan PDI Perjuangan terkait rekomendasi Cagub-Cawagub DKI Jakarta," ujar Ketua DPN REPDEM Bidang Organisasi, Wanto Sugito, Rabu (10/8/2016).
Menurut mantan aktivis 98 yang akrab disapa bung Klutuk itu, selaku sayap partai, diakuinya tidak dalam kapasitas untuk berbicara usul mengusul seorang calon.
"Kami konsisten menjalankan demokrasi terpimpin. Semua keputusan DPP PDI Perjuangan pasti jelas pertimbangan ideologis dan seirama dengan harapan rakyat. Siapapun, termasuk jika Ibu Risma yang sudah teruji mampu membumikan Pancasila," ujarnya.
"Dalam kepemimpinan politiknya lalu dicalonkan oleh partai. Kita siap all out habis habisan untuk memenangkannya," Wanto menambahkan.
Terkait langkah yang dilakukan Repdem jika rekomendasi pilgub DKI keluar, Wanto mengaku pihaknya pasti akan melakukan koordinasi dengan tim pemenangan partai.
Repdem, Wanto menegaskan, juga punya basis basis garapan ideologis di DKI Jakarta. Yang belakangan kecenderungan masyarakat ingin perubahan, ingin pemimpin tegas tapi pro rakyat.
"Mau mendengar bukan membentak, mau mencari solusi bukan teori. Mau merubah tata kota cantik tapi tanpa menggusur membabi buta. Karena Jakarta miniatur Indonesia," tegasnya.