Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika menegakkan aturan untuk permainan Pokemon Go.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan pihaknya khawatir Markas kepolisian dijadikan arena bermain Pokemon Go.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut menjelaskan di markas kepolisian terdapat banyak titik pokestop.
hal tersebut bisa memicu masyarakat mendatangi area steril.
"Pokemon Go banyak pokestop di Mapolda, depan gedung SDM, depan Krimsus, masjid, helipad, Ditlantas, mushola, taman TMC," kata Awi di Mapolda Metro Jaya. Kamis (11/8/2016).
Menurutnya hal tersebut tidak benar, karena banyak rahasia di markas kepolisian.
"Ini tidak benar, banyak rahasia di sini," imbuh Awi.
Pihaknya berencana mengajukan surat permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika supaya mengeluarkan surat teguran kepada vendor permainan game virtual asal Jepang tersebut.
Ini dilakukan supaya data-data rahasia yang ada di kantor-kantor lembaga negara tidak bisa disusupi pihak luar.
"Kami akan melayangkan protes, akan kami kirimkan ke Kominfo, akan langsung mengirim ke vendor," katanya.
Pihaknya tidak mau kecolongan ada pemain Pokemon Go yang sembunyi-sembunyi datang ke markas kepolisian.
"Jangan sampai kami kecolongan, jangan sampai masyarakat ngumpet-ngumpet masuk ke sini takutnya dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan," katanya.