TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat PDIP diminta untuk berada di Jakarta.
Demikian dikatakan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno ketika dikonfirmasi, Jumat (12/8/2016).
Hendrawan mengatakan hal tersebut terkait adanya sejumlah agenda penting di ibukota yakni pidato kenegaraan dan proses pilkada nasional.
"Saya dengar dari Pak Sekjen supaya stanby di Jakarta. Kan minggu depan acara-acara penting terjadi persiapan 17 Agustus pidato kenegaraan. dan pilkada nasional sudah mendekati hari-hari terakhir," kata Hendrawan.
Selain itu, Hendrawan juga berbicara mengenai peluang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk diusung PDIP.
Ia mengatakan pihaknya selalu menilai kinerja incumbent.
"Kalau kinerjanya cukup memuaskan maka ada semacam kewajiban politik bagi PDIP untuk mencalonkan kembali," katanya.
Ia menuturkan telah menyampaikan berulang kali bila Ahok tenang dan tidak berulah maka Mantan Bupati Belitung Timur itu memiliki peluang besar diusung PDIP bersama Djarot Syaiful Hidayat.
"Tetapi kita semua tahu Ahok melakukan salto politik yang luar biasa, memusuhi parpol, sekarang tiba-tiba maju lewat parpol, tiba tiba terdesak karena ada beberapa tokoh internal parpol yang menyatakan mendukung ternyata menghadapi tekanan internal," ujarnya.
Ia mengatakan PDIP akan mengusung calon gubernur DKI yang rendah hati dan jujur.
"Tidak merasa menjadi malaikat sendirian," katanya.