TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, lebih mengkilap dari hari-hari sebelumnya.
Istana akan menghadapi pesta besar. Di Istana Negara, dua pohon beringin yang tertanam kokoh menghadap Jalan Veteran sudah terpangkas rapih.
Kolam ikan yang ada di antara pohon itu pun sudah dikuras dan dibersihkan. Tembok Istana Negara pun telah dicat sejak pekan lalu.
Alhasil, bangunan Istana Negara tampak lebih putih dan cerah. Begitu pula pada bangunan Istana Merdeka, Kantor Presiden dan Wisma Negara. Bahkan, Gedung Bina Graha yang kini menjadi kantor Kepala Staf Presiden (KSP) pun tidak luput dari bersih-bersih itu.
Di beberapa tembok, masih terpasang steger, tempat para pekerja yang masih menyelesaikan sisa pengecatan. Namun, pemandangan tetap tampak rapih. Hamzah, salah seorang pekerja yang tengah mengecat besi penutup saluran air mengatakan, pengecatan gedung Istana telah dilakukan sejak sebulan lalu.
"Tapi cuma tembok luarnya saja yang dicat. Sekeliling bangunan. Di dalamnya enggak," ujar dia. Namun, pria asal Sukabumi itu mengatakan bahwa pengecatan belum selesai, khususnya di Istana Negara. Hingga kini, ia dan rekan-rekannya masih menyelesaikan pengecatan.
"Enggak tahu kapan disuruh selesai kapan, pokoknya saya mah disuruh kerja saja," ujar dia.
17 Agustusan
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan bahwa bersih-bersih ini merupakan aktivitas rutin Istana setiap tahun menjelang peringatan pesta besar Hari Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia, 17 Agustus.
"Dari beberapa bulan sebelumnya kami sudah mulai siap-siap, bersih-bersih, dekor-dekor," ujar Djumala saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Kamis sore.
Bahkan di Jalan Medan Merdeka Utara, di depan Istana Negara dan beberapa titik lainnya, beberapa tenda sudah didirikan. Djumala mengatakan, hingga H-6 ini, persiapan perayaan Hari Kemerdekaan RI sudah mencapai 75 persen.
"Sudah 75 persen kali ya. Kalau belum geladi bersih, saya tidak berani bilang 90 persen. Nanti tangal 13, 14 dan 15 Agustus, kita baru geladi bersih," ujar dia.
Djumadi yakin peringatan 17 Agustusan tahun 2016 ini akan lebih meriah dari sebelumnya. Ia mengatakan, akan ada beberapa kejutan. "Tunggu saja apa perbedaannya nanti," ujar Djumala. (kompas.com)/tribunnews)