News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPRD Bogor Selamatkan Bocah Kritis Penderita Gizi Buruk dari Rumah Reyot

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade, membopong bocah penderita gizi buruk dari dalam rumah yang hampir ambruk.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade  tergesa-gesa meninggalkan lapangan tegar beriman usai menghadiri upacara HUT ke-71 RI.

Bukan tanpa alasan pria yang disapa Jaro Ade pergi begitu saja.

Dia sengaja pergi usai mendapat informasi bahwa ada anak yang menderita gizi buruk akut dan tidak mendapatkan jaminan kesehatan.

Sesampainya di kediaman Fatimah (10th), Jaro hanya bisa menahan tangis melihat kondisi seorang yatim piatu penderita gizi buruk akut yang tinggal bersama kakaknya dalam rumah yang sangat tidak layak huni.

Selain bocor kondisi rumah pun sangat rapuh bahkan nyaris roboh.

Tanpa pikir panjang, Jaro Ade langsung memeluk dan menggendong Fatimah ke mobil untuk dibawa ke RSUD Cibinong.

“Hakekat kemerdekaan adalah merdeka dari penjajahan dan merdeka dari kemiskinan, tidak boleh masyarakat indonesia menderita karena lemahnya sistem baik leadership maupun administrasi yang berbelit,” tegas Jaro Ade di RSUD Cibinong, Rabu (17/8/2016).

Menurutnya, di hari yang bersejarah ini cukup pahlawan kita yang sudah berkorban merebut kemerdekaan. Dia pun menegaskan tidak boleh ada rumah sakit pemerintah daerah maupun swasta yang menolak pasien miskin di Bumi Tegar Beriman.

“Layani dan lakukan pertolongan pertama, masalah biaya atau administrasi lainnya bisa dibicarakan ada kepala desa, camat maupun unsur muspida kita akan carikan jalan penyelesaiannya,” katanya.

“Saya tidak pernah malu, sebagai ketua DPRD dan manusia biasa tentu semua sama di mata Tuhan, tapi bagi saya hanya perbuatan yang bisa dinilai di hari nanti, apalagi kita sesama umat muslim pasti berkewajiban menolong antar sesame. Lihat presiden kita pak Jokowi selalu mencontohkan bagaimana seorang pemimpin peka dan responsif terhadap masalah rakyat, kepedulian dan perhatian harus kita contoh dengan semangat kerja kerja dan kerja wajib bagi pelayan publik mengimplementasikannya sesuai koridor kewenangannya,” lanjutnya.

Diketahui, Siti Fatimah atau yang biasa di panggil Sifa adalah putri ketiga dari almahrum Sanif dan ibunya bernama Emah yang sudah ditinggalkan kurang lebih dua tahun. Kini Sifa hanya tinggal bersama kakaknya bernama Hendar dan Riswan di Jl. Gunungsari, Rt 3/1 Kampung tonggoh Desa Gunung sari kecamatan Citeureup tak jauh dari pusat pemerintah daerah cibinong.

Sungguh ironis wilayah penyanggah Ibu Kota DKI Jakarta dan dengan dukungan APBD terbesar se-Jawa Barat masih ada kasus gizi buruk ada apa dengan negeri yang kaya raya ini?

Ke mana para kepala daerah yang harusnya berada di garda terdepan memberikan pelayanan dan kesejahteraan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini