News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Polisi dan Siswa SMA Nekat Bobol ATM

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polsek Pebayuran baku tembak dengan kawanan perampok yang membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BRI di Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (17/8) dini hari.

"Pas masuk ke ruang ATM, pelaku MKL langsung menyemprot kamera CCTV pakai pilok supaya aksinya tidak terlihat," kata Suhadi. Akibat perbuatannya, pelaku bakal dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan hukuman penjara di atas lima tahun.

Membenarkan

VS (22), salah seorang pelaku yang ditangkap merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir Dua di Satuan Shabara Polda Metro Jaya. "Ya betul, VS merupakan anggota kepolisian dan bertugas di Polda Metro Jaya," ujar salah seorang kerabat VS, Darman Hutagalung (59) saat ditemui Warta Kota di rumahnya pada Rabu (17/8) petang.

Darman mengungkapkan, selama ini VS tinggal bersama ibu dan kedua kakaknya di Jalan Kecapi VIII RT 10/15, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Sedangkan ayah VS, sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu akibat penyakit diabetes.

Akibat kejadian ini, kata Darman, keluarga merasa terpukul. Sebab selama ini VS dikenal sebagai anak yang baik. Warga perumahan pun heran dengan keterlibatan VS dalam aksi perampokan tersebut. "Saya juga masih bingung, kok dia mau melakukan hal itu (merampok). Padahal anaknya baik dan mukanya polos," kata Darman.

Darman menjelaskan, VS telah menjadi polisi sejak tiga tahun yang lalu. Selepas lulus SMA pada 2011 lalu, VS sempat menganggur karena tak lolos dalam seleksi penerimaan anggota Polri. Setahun kemudian, kata dia, VS mencoba ikut seleksi calon penerimaan anggota Polri. "Tes tahun berikutnya dia lulus dan hingga sekarang statusnya sebagai polisi," jelas Darman.

Darman mengungkapkan, VS merupakan teman bermain MKL. Adapun MKL merupakan anak yang sederhana dan ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "MKL selama ini tinggal di sebuah yayasan yatim piatu dekat rumah. Sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu di rumah salah satu warga sini," kata Darman.

Senada diungkapkan oleh Tohir (58), tetangga depan rumah VS. Tohir mengaku tak percaya dengan perbuatan VS, karena selama ini dia dikenal baik. "Anaknya santun dan suka menolong tetangga. Jiwa sosialnya sangat tinggi," kata Tohir.

Tohir merasa heran dengan perbuatan VS, karena perekonomian keluarga VS cukup mapan. Meski ayahnya telah meninggal dunia, namun sang ibu merupakan pegawai sebuah bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kedua kakaknya juga bekerja kok. Bila dilihat dari latarbelakang ekonomi, sangat tidak mungkin dia mau melakukan hal itu karena nggak punya uang," ujar Tohir.

Kapolresta Bekasi, KomiĀ­saris Besar M. Awal Chairudin, belum bisa menjelaskan detail soal identitas VS sebagai anggota Polri Menurut dia, penyidik masih mendalami peristiwa tersebut.

"Yang pasti ada peristiwa akan merampok ATM BRI, lain-lainnya masih didalami agar semua menjadi jelas dan terang," ujar Awal melalui pesan singkatnya. (faf)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini