TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh orang satpam Universitas Trisakti menjadi sasaran intimidasi puluhan preman, Rabu (24/8/2016), dini hari.
Selain itu, satpam juga diikat tangan dan kaki.
Peristiwa itu terjadi pukul 03.00 WIB dan menjadi awal dari keributan yang terjadi di Trisakti, hari ini.
Kanit IV Subdit Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Armaeni, mengatakan para preman memaksa satpam menandatangani surat mendukung manajemen kampus yang baru.
"Membuat surat pernyataan mendukung direktorat yang baru. Sempat disita handphone satpam, tetapi sudah dibalikin semua," ujar Armaeni kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/8/2016).
Menurut dia, saat insiden itu preman menggunakan cadar berwarna hitam untuk menutupi wajah.
Sampai saat ini, para pelaku masih dicari aparat kepolisian.
"Sementara belum karena posisi mereka memakai cadar katanya. Jadi mereka tak tahu (keberadaan,-red)," kata dia.
Atas perbuatan tersebut, sekitar 75 orang sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Saat ini sedang dilakukan pendataan oleh aparat kepolisian.
Apabila terbukti melakukan kejahatan maka para pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.