Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Mayat pria tanpa identitas dengan wajah penuh darah, ditemukan di lahan kosong di sisi Jalan Juanda, Depok, Rabu (24/8/2016).
Darah di wajah korban diketahui mengucur keluar dari telinga, hidung dan mulutnya.
Meski begitu, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Jenasah mengenakan baju kotak-kotak warna merah dan biru serta mengenakan celana jeans.
Dari hasil identifikasi polisi, jenazah memiliki ciri-ciri berkulit hitam, memiliki brewok di wajahnya, serta diperkirakan berusia sekitar 30 hingga 40 tahunan.
Kapolsek Sukmajaya Kompol Supriyadi menuturkan setelah informasi temuan jenazah pria itu tersebar, ada seorang warga yang mendatangi Mapolsek Sukmajaya dan merasa mengenali identitas jenazah tersebut.
Untuk memastikannya, kata Supriyadi pihaknya meminta warga tersebut mendatangi RS Polri Sukanto, Kramatjati untuk melihat langsung jenazah pria tanpa identitas itu.
"Sudah ada warga yang datang menanyakan seputar temuan mayat pria di Jalan Juanda itu. Ia kami minta ke RS Polri Sukanto untuk memastikan mengenali langsung jenasah," kata Supriyadi, Rabu (24/8/2016).
Ia menjelaskan jenazah tanpa identitas itu ditemukan pekerja kebersihan jalan setempat yakni Edi, dalam kondisi terlentang sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terbaring di lahan kosong rerumputan di dekat pintu masuk Perumahan Pesona Khayangan Juanda atau di sekitar area proyek pembangunan Jalan Tol Cijago.
Saat itu Edi mengira pria itu sedang tidur dan melepas lelah.
Namun, saat didekati tampak ada bercak darah di wajahnya dan korban sama sekali tak bergerak.
Ia lalu melaporkan peristiwa ini ke warga sekitar yang meneruskannya ke polisi.
"Dari hasil identifikasi, korban memiliki ciri berkulit hitam dan berwajah brewok. Untuk sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya. Namun tetap kami bawa ke RS Polri untuk diotopsi agar jelas penyebab kematiannya," kata Supriyadi.
Menurut Supriyadi dari hasil keterangan saksi, diduga jenasah tergeletak di lahan kosong itu, Selasa (23/8/2016) malam atau Rabu dini hari.
Penulis: Budi Sam Law Malau