TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang tukang ojek pangkalan di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sukardi (37) tega mencabuli seorang remaja wanita berusia 16 tahun berinisial DS.
Pelaku melakukan aksinya di sekitar bibir Danau Cincin, Kawasan Tanah Merah, Papanggo, Tanjung Priok, Senin (22/8/2016), sekitar pukul 10.00 WIB.
Sukardi yang sudah memiliki tiga anak tersebut mengaku tak tahan melihat komolekan tubuh anak yang saat itu mengenakan baju ketat.
Kepada wartawan dengan tangan kanan terborgol bercerita di Halaman Polsek Tanjung Priok terkait aksinya.
Saat itu dirinya beristirahat setelah narik Ojek di tepi danau.
Tiba-tiba, korban datang sendirian main ke Danau Cincin.
"Ya saya perhatiin tubuhnya seksi gitu mas, karena pakai pakaian ketat," jelasnya, Rabu (24/8/2016).
Korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas tiga SMP itu diakui Sukardi membuatnya terangsang dan sempat menggosok kemaluannya sendiri dengan tangannya di atas motor.
Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Kondisi Seperti Apa yang Biasanya Membuat Anda Belajar Lebih Optimal
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
"Ya saya coba nahan cuman enggak bisa. Saya terangsang banget lihat korban pake dress ketat sampe kelihatan bentuk badanyanya," katanya.
Tak kuat menahan hasrat, akhirnya pelaku pun mengajak korban mengobrol.
"Ceritanya coba ngerayu. Ternyata anak ini mau-mauan saja diajak ngobrol sama saya di danau," ungkapnya.
Rayuan manis yang tertutur di mulut Sukardi pun tak disangkanya membuahkan hasil.
Bahkan, Sukardi mengaku sempat merogoh kocek dan memberikan uang sebesar Rp 8000 pun direspon DS.
"Sayanya makin nafsu. Dia mau saya kasih duit dan akhirnya saya coba mau cium si dia (DS) mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki," katanya.
Namun saaitu korban hanya diam sampai akhirnya tangan pelaku pun melakukan hal tidak senonoh ke bagian intim korban.
Tiba-tiba korban pun berteriak dan membuatnya kaget.
"Tadinya danau sepi, tiba-tiba orang-orang jadi ramai. Korban teriak meminta tolong terus-terusan, sampai akhirnya ada petugas keamanan menangkap saya. Kayak dijebak sayanya mas," katanya.
Kompol France Siregar selaku Kapolsek Tanjung Priok membenarkan, jika Sukardi yang bekerja sebagai tukang ojek merupakan pelaku pencabulan anak di bawah umur.
France juga membenarkan, jika perlakuan cabul Sukardi terhadap DS dilakukannya di sebuah danau.
Kejadian berawal dengan adanya laporan warga kepada pihak kepolisian telah terjadi tindak pidana pencabulan anak di bawah umur di Danau Cincin.
Aparat pun menindaklanjuti laporan itu hingga akhirnya mendapati pelaku sudah diamankan warga sekitar.
"Pelaku yang bekerja sebagai tukang ojek pengkalan ini awalnya mencoba merayu hingga diberikan uang ke korbannya senilai Rp 8000," kata France.
Tak hanya itu, France kembali membenarkan jika perbuatan Sukardi dilatarbelakangi hawa nafsu Sukardi yang tak bisa dibendung.
France melanjutkan, Sukardi pun mencoba merayu dan pada akhirnya, aksinya pun dilakukan dan membuat korban berinisial DS tersebut risih.
"Pelaku juga sempat memasukan alat vitalnya ke alat vital korban, sehingga pelaku sampai klimaks," katanya
Korban pun berteriak kencang sampai menarik perhatian warga sekitar.
"Pelaku akhirnya diamankan warga dan dilaporkan ke Polsek Tanjung Priok," ungkapnya.
Dari tangan pelaku, jelas France kembali, polisi menyita barang bukti hasil visum dan uang Rp 8.000.
Pelaku diancam Pasal 81 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan