TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tan Hok Tjoen (54), pria bertubuh gemuk warga negara Belanda, terjun bebas dari lantai III pusat perbelanjaan ITC Depok, Kamis (25/8/2016) sore.
Saat tubuhnya menghantam eskalator di lantai dasar ITC Depok, sejumlah pengunjung menuturkan bahwa suaranya sangat keras dan sempat dikira sebuah ledakan.
Karenanya, akibat hal itu, sejumlah pengunjung mengaku sempat histeris dan panik, karena mengira suara itu ledakan bom.
"Eskalatornya sampai jebol. Saking kencangnya suara jatuhnya, sempat disangka bom oleh orang-orang dan juga saya," kata Lasmi (34), seorang pengunjung di ITC Depok.
Menurutnya saat kejadian ia berada di lantai satu.
Karena suara yang sangat keras mirip letusan bom, Lasmi pun histeris dan panik serta berlari mencari pintu keluar.
"Soalnya yang teriak histeris bukan saya saja. Orang-orang juga, dan mereka pada berlarian. Makanya saya ikutan histeris," kata dia.
Tak berapa lama, dipastikan bunyi itu bukan bom.
Orang-orang langsung fokus ke tubuh yang tergeletak di eskalator di lantai dasar.
"Waktu itu, eskalatornya langsung mati dan gak berfungsi, karena rusak dan jebol ditimpa tubuh pria itu," kata Lasmi.
Kepanikan pengunjung pun kata Lasmi terhenti.
Apalagi sekuriti mal, memastikan bahwa suara keras itu berasal dari tubuh pria yang menghantam dasar eskalator hingga jebol.
"Pengunjung langsung menyemut dan coba melihat pria yang terjun bebas dari lantai III ITC itu," kata Lasmi.
Anti (22) seorang pengunjung ITC Depok, menuturkan pria itu jatuh di travelator atau eskalator untuk naik di lantai dasar.
Sementara saat itu dirinya sedang berada di travelator untuk turun dan sudah nyaris sampai di lantai dasar.
"Saya kaget sekali, karena bunyinya sangat keras. Pas saya nengok, ada orang jatuh dari lantai atas ke travelator, sampai dasarnya pecah dan rusak," kata Anti.
Ia mengaku tak tahan melihat kondisi korban yang saat itu tampak tak sadarkan diri dan tubuhnya penuh darah.
"Saya nggak kuat liatnya. Yang pasti kepalanya berdarah dan orangnya langsung nggak sadar," kata dia.
Wawan, pengunjung lainnya menuturkan pria yang terjun bebas itu mengenakan kaos berkerah warna kuning bergaris hitam dengan celana bahan warna cokelat.
"Petugas keamanan langsung menolong orangnya dan dibawa ke pos kesehatan," kata Wawan.
Menurutnya saat korban terjun bebas, kepalanya lebih dulu menghantam dasar travelator.
Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan menuturkan korban diketahui Tan Hok Tjoen (54), warga asal Belanda yang tinggal di Sawangan Depok.
Tjoen katanya memang sengaja bunuh diri.
Motifnya, karena memiliki masalah keluarga dengan istrinya Ratna Mufliah.
Saat kejadian, katanya, diketahui Tjoen baru saja bertengkar dengan sang istri.
Saat itu mereka sedang jalan-jalan di ITC Depok bersama kedua anak mereka.
"Setelah meminta keterangan istrinya dan keluarga, dipastikan korban memang bunuh diri," katanya.
Meski begitu kata Harry pihaknya masih mendalami lebih jauh kasus ini dan membawa jenash korban ke RS Polri, Sukanto.
Kapolsek Pancoran Mas, Tata Irawan, menjelaskan dari pemeriksaan juga diketahui Tjoen dan istrinya juga sempat sebelum Tjoen nekat bunuh diri.
"Pertengkaran meraka karena istrinya beberapa lama ini selalu minta cerai," kata Tata.
Selama ini kata Tata, Ratna dan Tjoen tinggal di Sawangan, Depok.
Informasi dari keluarga, katanya, diketahui, bahwa Tjoen juga baru saja kembali dari Belanda, tempat asalnya.
Hal pasti katanya, karena aksinya melompat dari ketinggian sekitar 50 meter lebih itu, Tjoen tewas seketika di lokasi kejadian.
"Korban mengalami luka berat di kepala serta beberapa bagian tubuhnya patah, mulai dari tulang bagian dada sampai tangan," katanya.