TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Misteri penemuan mayat perempuan yang gorong-gorong samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Fatmawati di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/8) belum bisa dipecahkan pihak Kepolisian Sektor Cilandak.
Saat ditanya Warta Kota, Kapolsek Cilandak, Kompol Sujanto, belum bisa memastikan mayat itu korban pembunuhan atau tidak.
Berdasarkan visum di Rumah Sakit Fatmawati, dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Belum tahu pasti. Yang jelas tidak ada temuan tanda-tanda kekerasan," kata Sujanto saat dihubungi di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).
Dia mengatakan, hasil pemeriksaan forensik telah diungkapkan oleh dokter yang menangani. Di tubuh korban sendiri tidak ada luka-luka bekas tusukan atau benda tajam lainnya.
"Bekas tusukan, bekas sabetan sajam, dan lain-lain tidak ada. Gitu kata dokter yang periksa," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat yang ditemukan di gorong-gorong samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Fatmawati di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan berjenis kelamin perempuan. Diduga korban telah tewas tiga hari sebelumnya.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan sekitar pukul 17.30 WIB, mayat tersebut berhasil dikeluarkan dari gorong-gorong. Hingga saat ini belum diketahui identitas dari korban.
Ciri-ciri korban, kata dia, usia diperkirakan 45 Tahun, tinggi 155 centimeter. Saat ditemukan korban menggunakan baju dan celana pajang hitam. Selain itu korban pun memakai jilbab berwarna hitam.